Kali ini AyukTraveling yang akan mengajak kalian semua kembali mengingat zaman dahulu keberadaan bangunan tua berusia lebih dari 100 tahun di
jantung kota Semarang ini gak akan bisa lepas dari sejarah panjang yang
melingkupinya. Didirikan pada tahun 1904, tujuan awal pembangunan gedung Lawang
Sewu ini adalah sebagai kantor pusat Nederland-Indesche Spoorweg Maatschapplj
atau NIS, yang merupakan salah satu perusahan kereta api di Hindia Belanda.
Sebelum berkantor di Lawang Sewu, kantor pusat NIS mulanya
terletak di Stasiun Semarang Gudang. Namun, karena aktifitas operasional NIS
yang semakin berkembang, kian lama kantor di Stasiun Semarang Gudang kiantak
mampu lagi menampung tambahan personel. Sebagai solusi, maka dicarilah lahan
kosong untuk membangun gedung kantor pusat baru bagi NIS. Di ujung jalan yang
kini bernama jalan Pemudalah bangunan tersebut didirikan, yang kini familier
dengan nama Lawang Sewu.
Lawang Sewu telah mengalami banyaknya perubahan
fungsi sejak pertama kali didirikannya
Sebelum yang resmi di buka untuk umum pada Juli 2011, gudang
Lawang Sewu telah banyak digunakan untuk berbagai kepentingan. Saat Jepang
mengambil alih bangunan berlantai tiga ini dari tangan Belanda di tahun 1942,
Lawang Sweu sempat di manfaatkan sebagai lokasi pengawasan tentara Jepang,
ruang penjara, serta tempat penyiksaan penduduk Indonesia yang berstatus
tahanan.
Setelah Indonesia yang akhirnya mengikrarkan kemerdekaan,
bangunan megah hasil rancangan arsitek asal Amsterdam ini, Prof. Jacob F.
Klinkhamer dan B.J. Quendag ini kemudian beberapa kali digungsikan menjadi
sebuah bangunan kantor. Sebutlah kantor Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia
(DKARI) atau sekrang yang disebut dengan PT Kereta Api Indonesia, Kantor Badan
Prasarana Komando Daerah Militer (kodam IV/Diponegoro), dan Kantor Wilayah
(kanwil) Kementerian Perhubungan Jawa Tengah.
Lawing Sweu yang dibuka untuk umum dari Jam 7
pagi hingga 9 malam
Nah, yang paling menariknya, jadwal kunjungan wisatawan gak Cuma
terpatok pada siang hari saja, namun akan bisa dilakukan pada malam hari sampai
pukul 21.00. wah, apakah kamu berani mengunjungi Lawang Sewu di kala malam
setelah tahu bahwa bangunan tersebut masih kental dengan keangkerannya? Tenang,
karena telah melalui proses pemugaran dan renovasi, kini gedung tua tersebut
sama sekali gak tampak menyeramka seperti dahulu kala kok. Yang ada justru
sebaliknya, wajah baru Lawang Sewu terlihat semakin cantic dan megah ketika kamu
datang berkunjung di malam hari.
Saat malam, puluhan bahkan raturan lampu yang ada di dalam
maupun di luar gedung Lawang Sewu akan menyala terang yang menjadikan setiap
sudut bangunan menjadi spot yang sangat menarik dan instagenic untuk di potret.
Nuansa inilah yang gak akan bisa kamu nikmati jika kamu datang pada siang hari. Idolaqiu.id
Dulu kala, Lawang Sewu dikenal sebagai salah
satu gedung paling mistik di kota Semarang
Sebelum resmi dijadikan sebuah obyek wisata, dari kawasan
Tugu Muda, gedung yang dijuluki”seribu pintu” ini yang sama sekali tidak
menerima pengunjung. Kondisi bangunannya sendiri terlihat sangat tua meski
konstruksinya yang masih terbilang cukup kuat. Terlebih dikala malam hari, sama
sekali tidak terlihatnya sebuah penerangan dari arah gedung yang bediri di atas
lahan seluas 14.216 meter persegi ini. gak heran bila nuansa mistis dan
menyeramkan sempat akan melekat kuat pada bangunan Lawang Sewu. Tetapi untuk
sekrang ini tempat Lawang Sewu yang dulu sama yang sekarang ini sudah sangat
berbeda jauh sekali.
Kini, setiap sudut di Lawang Sewu adalah bangunan tua yang
bersejarah dan megah yang cantiknya tak terkira. Sempatan untuk berkunjung di
kala malam hari untuk menemukan suasana yang berbeda disini, berani ?
No comments:
Post a Comment