Fakta Unik Istana Potala Megah Tertinggi di Dunia

Fakta Unik Istana Potala Megah Tertinggi di Dunia

Istana Potala merupakan sebuah bangunan yang dianggap sebagai landmark dan simbol Tibet. Bangunan ini merupakan istana besar yang terdiri dari banyak rumah, menara, kapel, dan sebagainya. Istana Potala ialah istana tertinggi di dunia dan dikenal karena gaya arsitekturnya yang spektakuler, sehingga dihormati sebagai salah satu bangunan arsitektur terindah di dunia. Istana Potala berlokasi di Lhasa, Tibet, dulunya merupakan sebuah istana kekaisaran, pusat pemerintahan, dan biara. Sekarang menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi oleh turis Tibet. Bangunan ini juga menyimpan berbagai fakta sejarah yang menarik untuk dibahas. Inilah beberapa fakta menarik seputar Istana Potala dirangkum dari lama China Highlights dan Listerious.

Tidak ada bangunan yang diizinkan lebih tinggi dari Istana Potala

Istsana Potala dibangun 117 meter di atas gunung, dengan langkah-langkah zig-zag yang mengesankan. Ketika kamu berjalan-jalan di sekitar bangunan kota Lhasa, kamu tidak akan menemukan Bangunan apapun yang lebih tinggi dari puncak Istana Potala. Untuk melestarikan suasana unik di sekitar istana juga, telah diberlakukan larangan untuk membangun gedung dengan tinggi yang lebih dari 21 meter. Ini sebagai tanda penghormatan terhadap situs suci. Karenanya, kamu tidak akan melihat gedung pencakar langit yang menjulang tinggi di atas istana.

Baca Juga : Rekomendasi Tempat Wisata di Pacitan yang Terfavorit

Dibangun oleh Dalai Lama ke-5

Pembangunan istana di mulai pada tahun 1645 atas perintah Dalai lama ke-5. Dalai Lama ke05 bernama Lozang Gyatso, pemimpin spiritual Buddha Tibet ini memutuskan untuk membangun istana karena lokasinya yang sangat unik. Lokasi tersebut juga dinilai sempurna untuk dipergunakan sebagai pusat pemerintahan, karena lokasinya yang berada tepat di antara biara Drepung, Sera, dan kota Lhasa. Di dalam bangunan Istana Potala terdapat stupa Dalai Lama ke-5 dengan tinggi 14,85 meter, yang dilapisi dengan 3.721 kg emas, dan permata menghiasi stupa, seperti mutiara, koral, amber, dan batu akik. Stupa Dalai Lama ke-5 ialah stupa yang paling mewah dan paling berharga.

Butuh waktu 48 tahun untuk menyelesaikan seluruh istana

Sama seperti bangunan megah lainnya, Istana Potala tidak dibangun hanya dalam hitungan bulan, melainkan butuh bertahun-tahun untuk dapat menyelesaikannya. Struktur utama bangunan ini hanya membutuhkan waktu sekitar 3 tahun untuk menyelesaikannya, akan tetapi untuk keseluruhan bangunannya hingga dengan interior memakan waktu total hingga 45 tahun. Ini berarti bahwa istana baru benar-benar selesai dibangun pada tahun 1694 M, atau 12 tahun setelah Dalai Lama ke-5 meninggal dunia. Yang artinya, Dalai Lama ke-5 tidak dapat melihat istana yang diperintahkan untuk diselesaikan.

Potala ialah bangunan yang sangat kuat

Istana Potala terletak di ketinggian 3.700 meter di atas bukit yang terletak di lembah Lhasa yang disebut ‘Ri Marpoo’. Bangunan ini sangat besar karena menjulang 117 meter di atas bukit ini dan 300 meter di atas dasar lembah. Oleh karena itu, bangunan tersebut dibuat khusus agar tahan terhadap bahaya gempa. Dinding pondasi Istana Potala memiliki tebal 5 meter pada dasarnya, tebal rata-rata 3 meter, dan dibuat dengan campuran tembaga untuk membuat pondasi menjadi lebih kuat. 

Baca Juga : Inilah Beberapa Tempat Penting Dalam Situs Bersejarah Pompeii, Italia

Potala merupakan kediaman 10 Dalai Lama selama 317 tahun

Pada 1642, setelah Dalai Lama ke-5 membangun kembali Istana Potala, dia memindahkan pemerintahannya ke istana. Sejak saat itu, Istana Potalamenjadi kediaman Dalai Lama , kantor pemerintahan, dan tempat penting untuk kegiatan keagamaan.Namun, setelah Dalai Lama ke-14 melarikan diri ke India pada tahun 1959, Istana Potala menjadi lebih seperti museum. Jika ditotal, Istana Potala telah menjadi kediaman 10 generasi Dalai Lama dalam masa 317 tahun.

Maka itulah beberapa fakta seputar Istana Potala. Maukah kamu memasukan ini ke dalam List Perjalanan kalian dan berencana pergi seusai pandemic ini?