Hampir di setiap drama Korea, kamu yang menemukan warung tenda di pinggir jalan yang menjual soju dan makanan. Biasanya tokoh-tokoh di drama tersebut yang meminum soju sendirian, hingga mabuk atau saling curhat dengan temannya. Bandarq Kamu yang pasti penasaran, apa sebenarnya warung tenda tersebut? Apakah keberadaannya yang cukup penting bagi warga Korea sampai-sampai sering muncul di dalam drama? Yuk simak beberapa faktanya di bawah ini.
Pojangmacha secara harfiah berarti gerobak tertutup, yaitu tempat makan yang tidak permanen yang beratap sebuah tenda.
Pojangmacha yang menyediakan berbagai aneka minuman alcohol dan makanan yang disukai oleh masyarakat local.
Pojangmacha yang biasanya buka pada pukul 7 atau 8 malam hingga dengan subuh.
Budaya minum di Pojangmacha ini muncul pada tahun 1950an. Yang awalnya hanya menyediakan soju dan burung wallet panggang.
Pada tahun 1970an Pojangmacha yang menyediakan makgeoli dan air bir berserta beragam makanan lainnya seperti, ceker ayam, ikan bakar hingga dengan mie.
Bukan hanya di Seoul, pojangmacha yang akan bisa kamu temui di seluruh penjuru Korea.
Pojangmacha ini seperti kaki lima di berbagai negara, karena pojangmacha juga banyak yang beroperasi secara illegal.
Karena pemerintah sering melakukan penggusuran, jumlah pojangmacha kini tidak sebanyak dulu.
Harga makanan di pojangmacha juga tidak selalu lebih murah dibandingkan dengan restoran lho.
Di pojangmacha, kamu yang akan bisa menemukan orang dengan berbagai profesi ataupun kalangan, sendiri ataupun rombongan. Tidak ada aturan khusus untuknya.
Jika kamu yang berkunjung ke Korea, maka jangan lupa untuk menyempatkan waktumu berkunjung ke Pojangmacha untuk merasakan secara langsung cara bersantai orang Korea. Tapi kamu juga perlu untuk berhati-hati karena ada pedagang pojangmacha yang nakal yang menagih harga makanan lebih mahal kepada wisatawannya. Masukkan ini ke dalam List And Tips Perjalanan kalian agar kalian yang tidak kehabisan destinasi perjalanan dan ilmu dalam menjejalahi dunia.
No comments:
Post a Comment