TIPS UNTUK PARA TRAVELING KE LONDON (ENGLAND)
ENGLAND - LONDON |
HELLO!! Travelers kami yang akan
berbagai pengalaman, jika memang anda yang ingin berkunjung ke sebuah negera
yang kini kian sangat popular untuk di datangi, maka kami yang akan memberikan
tips untuk para traveling yang ingin ke LONDON.
Saat semalam tiba di London, kami yang akan menginap di Jubilee Hotel. Hotel ini memang akan
dekat dengan Victoria Station, cukup
jalan kaki sekitar 5 menit. Hotel ini hanya level
Bed & Breakfast, tetapi karena berada di pusat kota London, harga semalam yang kami dapat
adalah? 50 Pounds alias 900ribu untuk satu kamar double di lantai basement yang
ukurannya kecil. Kamar mandi berada di luar(shared) tetapi tidak pernah antri, dan
pastinya jika sedang winter pasti malas mandi. Ranjang berukuran kecil mungkin
140 atau 160cm dilengkapi pemanas untuk mengusir rasa dingin dan bisa dipakai
untuk menjemur pakaian basah. Lumayan juga lah ya untuk melewati satu malam,
buat apa mewah-mewah kalau cuma untuk numpang tidur. HAHA
Pada paginya bangun jam 8, mandi
cepat, dan langsung ke ruang makan. Karena akan yang mendapat free breakfast
untuk 2 orang, yang berupa berupa English breakfast toast bread, juice, kopi,
teh, dan sereal. Habis makan langsung checkout karena malam ini tinggal di
hotel lain (kami ingin merasakan beberapa macam hotel di tempat berbeda-beda).
Koper bisa dititipkan di hotel ini dengan membayar. 1 per piece. Dan kami siap
menjelajah kota London.
Victoria Station |
Cuaca pagi di London
ini sangatlah begitu cantic dan menarik, terlebih hari ini adalah hari Minggu.
Menyusuri Buckingham Palace Road, yang
akan melewati kembali Victoria Station
dan berjalan terus tanpa tujuan, kepingin merasakan suasana kota dan
pedestriannya yang lebar dan sepi. Dan memang walaupun jalan kaki di bulan Nomber
yang dingin, pedestrian kota London
sangat nyaman, pokoknya pakai sepatu yang nyaman saja. Ternyata jalan 10 menit
ini berakhir di Buckingham Palace,
istananya sang Ratu Elizabeth. Hari
masih pagi baru jam 9 jadi istana ini masih sepi dan bisa foto sepuasnya. Dan pada
nantinya jam 11 akan ada event "Changing
Guard", sebuah acara setiap 2 hari sekali yang dinanti-nanti para
turis.
Dengan menggunakan London Map gratis yang didapat semalam,
melewati St. James Park yang sangat indah
dan begitu luas kami yang akan menuju Parliament
House tempat yang memang akan sering di kunjungi, ialah Big Ben yang sangat terkenal itu. Jalan
kaki mungkin akan sekitar 15 menitan maka anda yang akan tibalah di gedung
berwarna coklat itu. Gedung parlemen
ini terletak dipinggir Sungai Thames
yang membelah kota London. Di sini
juga akan terdapat Westminster Bridge
dan Westminster Tube Station. Untuk London Eye juga akan terlihat jelas
dari sini karena yang letaknya memang tidak jauh dari sini.
Sunagi Thames |
Big Ben |
Setelah puas foto-foto di Big Ben dan pemandangan Sungai Thames, plan yang berikut
adalah ke British Visitor Centre di Regent St. untuk mengambil London Pass.
Ini adalah sebuah kartu berukuran kartu kredit, semacam tiket yang dapat
digunakan untuk masuk ke banyak tempat wisata dan museum tanpa anda yang harus
bayar lagi. Ada beberapa opsi tergantung berapa hari yang ingin dipakai. Harga
pass yang saya beli ini per orang adalah £44.10 untuk 2 hari. Ada opsi juga
untuk paket bersama travel (berarti Tube, bus, kereta juga ikut gratis) tapi
sebaiknya pilih opsi pass saja. Saya sudah beli pass ini jauh-jauh hari melalui
Internet, tetapi kartu pass harus diambil di kantor mereka. Makanya saya pakai tube ke Station Piccadilly Circus, lalu
jalan menyusuri Regent St. Kantor
mereka tidak jauh dari station tube. Tinggal tunjukkan print-out bukti
pembelian, lalu oleh petugas akan diberikan kartu pass yang dilengkapi chip
itu.
Buckingham Palace
Waktu menunjukkan hampir jam 10.30, kami harus bergegas kembali ke Buckingham Palace untuk menyaksikan "Changing Guard". Keluar dengan melalui Green Park Underground Station, langsung disambut oleh St. James Park yang sangat begitu indah, jalan 5 menit sampailah di halaman istana yang sudah dipenuhi oleh ribuan orang. Prosesi ini memang sebenarnya sangat sederhana, tetapi menjadi tontonan wajib para turis di London. Dilaksanakan 2 hari sekali, sebuah prosesi untuk menukar pasukan jaga istana, pasukan baru masuk menggantikan pasukan lama dengan acara serah terima. Sang Ratu tidak pernah terlihat di sini, jadi memang kita menyaksikan atraksi berbaris dan berkuda saja. Hebat bukan?, acara sederhana begini saja ditonton oleh ribuan orang, inilah namanya Tourism Marketing.
Buckingham |
Wah baru jalan setengah hari kaki sudah pegel-pegel. Maklum hidup di Jakarta sangat dimanja oleh transportasi yang nyaman: mobil pribadi, sampai jalan kaki bukanlah sebuah opsi. Menikmati indahnya St. James Park, duduk di sana sesaat.
London Eye
Berikutnya kembali jalan kaki menuju ke London Eye. Bisa saja sih naik tube, tapi sepertinya lebih enak jalan kaki. Hari Minggu siang ternyata wahana ini tetap akan ramai tetapi tidak sampai antri berjam-jam, saya rasa cuma 10 menit dari antri tiket hingga naik wahananya. Beli tiket dulu di kantornya seharga £32.45 per orang, kita bisa masuk ke kapsul berukuran jumbo untuk 1 putaran sekitar 30 menit.
Di dalam kapsul ini kita yang bisa menyaksikan luasnya kota London, dan takjub karena polusi sangat minum. Pandangan mata menurut informasi bisa mencapat 40 km jauhnya. Satu kapsul bisa diisi sekitar 20 orang, saat itu cuma terisi 11 orang. Yah karena tidak mungkin pakai tripod untuk foto berdua, kami meminta bantuan orang lain dalam kapsul untuk foto. Jangan malu-malu ketika ingin minta foto, rata-rata turis Eropa sangat bersahabat walaupun mukanya 'kelihatan' tidak ramah.
Setelah selesai, kami istirahat makan siang di pinggir ticket office. Tadi waktu di jalan sempat ke toserba Boots (semacam mini market di Indonesia) untuk membeli sandwitch yang sedang diskon. HEHE, Harganya £1.5 cukup untuk bikin perut kenyang satu orang. Yah, selama di London kita akan sering menemukan toko Boots, Marks and Spencer, dan W.H. Smith, semacam supermarket kecil yang menjual makanan hingga obat. Kadang mereka menjual makanan diskon. Sebuah sandwidch di sana harus terjual hari itu juga, jadi kalau malam masih sisa biasanya langsung di-diskon separuh harga. Oh iya lupa bilang kalo kami bawa satu pack sambel sachet dari Indonesia, jadi makan sandwich, ayam, burger atau yang lain cukup pakai 1 sachet sambel tetap enak.
Berikutnya menyusuri pinggir sungai Thames, menuju Golden Jubilee Bridge. Sebuah jembatan untuk pejalan kaki melintasi sungai, dan di ujungnya terdapat stasiun kereta Embankment. Jalan terus lagi (naik bus akhirnya, kaki pegel) ketemu lah Trafalgar Square dan National Gallery Museum. Masuk ke dalam museum ini, ternyata sangat luas dan bisa tersesat. Isinya tidak ada yang menarik untuk ukuran saya, jadi cuma sebentar. Waktu sudah sekitar jam 3 sore, lumayan kan hari ini sudah jalan banyak.
Naik bus lagi tujuan Victoria Station untuk kembali ke hotel. Saatnya untuk mengambil koper dan pindah ke hotel Travelodge King's Cross Royal Scott. Naik bus di London sangat menyenangkan, halte bus jaraknya selalu tidak jauh dari Anda berada. Dan di papan petunjuk disediakan daftar semua bus yang lewat beserta rutenya. Juga ada petunjuk semua bus yang lewat di dekat daerah itu dan lokasi halte nya. Contohnya Anda sedang berada di halte A, di papan petunjuk juga ada informasi nomor dan rute bus untuk halte di seberang jalan (misal halte B), dan di blok berikutnya (halte C dan D). Canggihnya di beberapa halte bahkan terdapat informasi berapa menit lagi bus yang Anda tunggu akan tiba.
Travelodge Hotel yang kami tuju terletak di dekat stasiun kereta St. Pancras. Keluar dari stasiun, ternyata mesti jalan sekitar 10 menit. Hotel ini kami booking lewat Internet seharga £29 dan £49 per malam. Sangat murah! Hotel ini menganut sistem low-cost, tidak ada amenities seperti sabun dan shampoo, tetapi handuk disediakan. Saat checkin diberitahu kalau sudah malam tidak ada resepsionis (mereka hemat lagi tenaga kerja shift malam) dan keluar masuk pintu utama hotel menggunakan kartu.
Well, kamar hotelnya cukup besar (bintang 3 gito lho), dilengkapi televisi 14" dan ranjang yang empuk. Pokoknya saya puas tinggal di hotel ini.
Oxford Street
Setelah selesai urusan pindahan, sorenya kami jalan lagi :) Kali ini menjelajah ke Oxford Street. Dari St. Pancras kami naik bus dan berhenti tepat di jalan yang terkenal itu. Mungkin Orchard Road di Singapore menyontek konsep jalan ini. Di sini konsep window shopping benar-benar berlaku. Semua toko dari yang kecil hingga retailer besar seperti Marks & Spencer dan John Lewis memajang display semenarik mungkin. Kita dengan santai menyusuri jalan yang sangat panjang, ramai tetapi sangat nyaman (sambil melihat betapa modisnya orang London).
Segala cendera mata dari gantungan kunci, postcard, hingga kaos bergambar London dijual di banyak toko sepanjang jalan. Masuk ke toko Marks & Spencer, harga bajunya memang cukup mahal untuk kantong kita. Tetapi di bagian toiletries, harga parfum, sabun, sampoo nya sangat murah! Kaki sudah sangat pegal karena jalan seharian, perut juga belum diisi, saya dan istri masih melanjutkan perjalanan ke Chinatown-nya London di dekat Leicester Square. Rencananya mau mencicipi Chinese Food, ternyata harga menunya cukup mahal (walaupun masih lebih murah dari dinner Western). Akhirnya masuk juga ke KFC makan ayam goreng (murah!). Mungkin hanya itu saja TIPS UNTUK PARA TRAVELING KE LONDON (ENGLAND).
No comments:
Post a Comment