Kota Berhantu Yang Tidak Seram, Namun Terlihat Indah
Kota berhantu ialah pemukiman yang ditinggalkan, biasanya yang berisi sisa-sisa yang terlihat. Ada banyak alasan mengapa kota ini menjadi kota berhantu, seperti kemerosotan ekonomi, perang, bencana alam, atau polusi. Tempat-tempat yang ditinggalkan ini biasanya sama sekali tidak berpenghuni. Namun, beberapa kota hantu memiliki populasi yang sangat kecil. Beberapa kota di batasi, dan akses kesana kadang-kadang dilarang. Sementara yang lain diubah menjadi tempat wisata atau taman. Menang dimana saja kah kota hantu yang populer?
Craco, Italia
Daerah bersejarah ini berdiri tahun 540 SM. Ketika orang Yunani pindah ke pedalaman dari kota pesisir Metaponto dan menamai daerah itu Montedoro. Pada 1656, wabah melanda dan mengurangi jumlah warga hingga dengan ratusan jiwa. Craco bertahan melalui banyak konflik, namun kehancuran utamanya berada di luar kendali penduduk karena masalah lingkungan dan geologis. Pertama, pada tahun 1892 – 1922, sebagian besar penduduk bermigrasi ke Amerika Utara terutama karena kondisi pertanian yang buruk. Kemudian, pada 1963, Craco mulai dievakuasi akibat longsor. Setelah gempa bumi tahun 1980, situs itu benar-benar ditinggalkan. Saat ini, lokasi tersebut menjadi objek wisata populer serta tempat syuting film termasuk Quantum of Solace dan The Passion of The Christ.
Baca Juga : Destinasi Terbilang Premium di Indonesia, Harus Rajin Nabung Nih!
Bodie, California
Kembali kea bad ke-19, setelah penemuan jalur emas yang menguntungkan. Bodie ialah kota yang berkembang pesat. Pada saat terbaiknya, kota ini memiliki 5.000 hingga dengan 7.000 penduduk dan lebih dari 2.000 bangunan. Kota mulai meredup pada awal abad ke-20, menunjukkan tanda-tanda pertama dengan penurunan keuntungan dan beberapa tahun kemudian, rel kereta api ditinggalkan. Saat ini Bodie ialah kota hantu Wild West autentik yang hanya memiliki 110 bangunan berdiri. Pengunjung dapat dengan bebas berjalan di jalan-jalan kota yang sepi dan melihat sisa-sisa interiornya saat ditinggalkan, rak-rak yang masih berisi barang-barang atau sesekali membuang sampah di tanah, tetapi memindahkannya melanggar aturan taman.
Garnet, Montana
Salah satu kota pertambangan yang ditinggalkan di AS, Garnet dibangun pada tahun 1860-an. Dulunya daerah ini merupakan pusat pemukiman dan komersial untuk area yang banyak ditambang. Diyakini bahwa pada tahun 1898, sekitar 1.000 orang menghuni kota yang dulunya dikenal sebagai Mitchell. Tidak mengherankan, Gatnet ditinggalkan dua decade kemudian ketika emas di tambang mulai habis. Pernah mengalami kebakaran hebat yang menghancurkan separuh kota pada tahun 1912, Garnet sekarang menjadi salah satu kota berhantu yang paling terawat di negara bagian ini dan dikunjungi 16.000 pengunjung setiap tahunnya.
Pulau Hashima, Jepang
Pulau Hashima, juga dikenal sebagai Gunkajima ialah sebuah pulau yang terletak di sekitar 15 kilometer (9mil) dari kota Nagasaki, Jepang Selatan. Ada tambang batu bara bawah laut yang didirikan pada tahun 1887, hampir 80 tahun setelah batu bara pertama kali ditemukan di pulau itu. Pulau ini mencapai puncak populasi pada tahun 1959 dengan 5.259 penduduk yang tinggal di pulau itu. pada tahun 1974, karena cadangan batu bara yang perlahan mulai menipis, tambang ditutup dan orang-orang pergi. Pemerintah memilihkan beberapa bangunan dan turis diizinkan mengunjungi Hashima sejak 2009. Pada 2015, pulau itu disetujui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Baca Juga : Tempat Wisata di Kingston Ini Bisa Menjadi Referensi Liburanmu Selanjutnya
Kennecott, Alaska
Kennecott pernah menjadi kamp penambangan pusat yang menghubungkan beberapa tambang tembaga di dekatnya. Semua dimulai pada tahun 1900 ketika dua penambang melihat “sebidang tanah hijau jauh di atas merika di lokasi yang mustahil untuk pada rumputhijauu”. Yang ternyata ialah konsentrasi bijih tembaga yang pernah ditemukan yang memiliki konsentrasi kalkosit murni hingga 70%. Pada masa-masa ini, tembaga menjadi mineral yang sangat berharga karena bersamaan dengan ditemukannya listrik, mobil, dan telepon, oleh karena itu ratusan orang datang ke tempat ini untuk bekerja 7 hari seminggu untuk mengirimkan uangnya ke keluarga mereka.
Bannack, Montana
Didirikan pada tahun 1862 oleh Dr. Erasmus Darwin Leavitt, seorang dokter yang sempat berhenti praktik medis untuk menjadi penambang emas. Ketika dia mulai menambang emas dan praktis medis, dia sadar bahwa reputasi sebagai seorang dokter lebih baik daripada sebagai penambang. Serta ia bisa mendapat keuntungan yang lebih besar dengan membuka pertambangan dan merekut orang lain sebagai penambang. Selanjutnya, dia pindah ke tempat lain untuk mengabdikan sisa hidupnya untuk praktik medis. Di puncak kota, Banneck memiliki total populasi sekitar 10 ribu penduduk dengan penduduk terakhir pergi pada tahun 1970-an. 60 bangunan masih tersisa di kota yang ditinggalkan, banyak yang masih terjaga dengan baik.
Kota hantu memang menyimpan kenangan dan misterinya tersendiri. Tidak memiliki penghuni bukan berarti kota tersebut tidak indah dan tidak menakjubkan. Kalau kamu dibayar mahal, mau gak untuk menghabiskan waktumu di beberapa kota di atas? Jangan lupa untuk memasukkannya ke dalam List Perjalanan kalian ya!
No comments:
Post a Comment